– Membuat video cinematic membutuhkan teknik tersendiri, agar bisa menghasilkan alur transisi yang menarik. Nah, kami akan memberikan tips cara membuat video cinematic menggunakan HP dengan teknik camera movement. Sama seperti mengambil foto, perlu waktu bagi kita untuk bisa merekam video dengan baik dan benar agar dapat menghasilkan video yang berkualitas. Untuk masuk ke tahap tersebut, tentu kita harus mempelajari berbagai teknik dasar kamera dalam merekam video, seperti teknik pengambilan video cinematic. Nah, dalam tulisan kali ini tim mau membagikan tips 7 cara membuat video cinematic menggunakan kamera HP. Ketujuh teknik ini bisa dibilang teknik dasar pengambilan gambar dalam sinematografi, namun sangat bisa Anda aplikasikan sebagai cara membuat video cinematic dengan HP. Sehingga goals-nya atau tujuan akhirnya, Anda dapat merekam video cinematic yang berkualitas, dan dapat memberikan cerita serta mampu memukau siapapun yang menyaksikannya. Yuk simak cara membuat video cinematic menggunakan HP dengan teknik camera movement.! Baca juga 5 Tips Rekam Video Pakai Smartphone Ala Jay Subiakto 1. Pan Teknik membuat video cinematic pertama adalah Pan atau Panning, yang merupakan teknik menggerakkan kamera secara horizontal dari satu sisi ke sisi lainnya, baik dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Teknik ini terpaku pada poros atau titik tertentu, karena yang berubah hanya arahnya saja kiri – kanan atau sebaliknya. Jika ingin memperlihatkan keadaan sekitar pada video yang direkam atau membangun kesan lokasi pada cerita yang coba Anda ambil, teknik merekam gambar dengan smartphone yang paling sesuai adalah Panning. 2. Tilt Teknik pengambilan gambar Tilt sebenarnya sama dengan Pan. Bedanya, Tilt menggerakkan kamera secara vertikal, dari atas ke bawah ataupun sebaliknya. Sama dengan Pan, kamera harus diam atau terpaku pada satu titik tertentu. Agar pengambilan gambar atau video menjadi baik dan stabil, maka kita harus menggunakan alat, yaitu tripod atau alat bantu lainnya. Tugas Anda hanya menggerakkan sudut kamera saja, bukan posisinya. Cara membuat video cinematic di HP ini sendiri sangat berguna bagi Anda yang ingin memperlihatkan karakter atau detail dari objek utama. 3. Dolly Foto Dolly merupakan teknik pengambilan video yang cukup tricky alias cukup sulit untuk dilakukan apabila kamera smartphone kurang mumpuni. Sebab, Dolly merupakan teknik dimana Anda menggerakkan kamera untuk mendekati dan menjauhi objek utama. Tunggu, ini bukan seperti teknik Zoom, karena itu bakal kami jelaskan di bagian lainnya. Dolly cenderung memberikan ilusi kepada penonton bahwa mereka sedang berjalan menuju objek utama, yang tentu saja dapat memberikan pengalaman visual yang berbeda kepada mereka. Teknik membuat video cinematic ini juga dapat memberikan visual dengan efek yang mengalir jika dilakukan dengan benar. Itu karena, Dolly memungkinkan Anda untuk merekam objek lain yang bergerak di sekitar objek utama. Baca juga 5 Tips Bikin Foto Bokeh Artistik, Nomor 3 Paling Menentukan 4. Zoom Nah, teknik Zoom ini bisa dibilang 11-12 dengan Dolly. Bedanya, Zoom memperbesar titik fokus tertentu pada frame gambar, dan bisa dilakukan secara software bukan membawa kamera untuk mendekati atau menjauhi objek utama. Yang paling populer dan mungkin mudah diaplikasikan adalah teknik zooming cepat untuk memberikan kesan dramatis pada video apabila dilakukan dengan benar. Apabila ingin video lebih terlihat kreatif, biasanya teknik ini dapat digunakan untuk memperbesar atau memperkecil objek yang tidak terduga. 5. Truck Teknik membuat video cinematic kelima adalah Truck. Teknik ini bisa dibilang perpaduan antara Pan dengan Dolly. Ya, teknik ini mengharuskan Anda untuk menggerakkan seluruh kamera ke kiri dan ke kanan, atau sebaliknya. Jika di film, teknik ini sering digunakan untuk mengikuti karakter utama dalam aksinya. Biasanya, kru film menggunakan semacam trek atau disebut sebagai fluid motion track dan menyimpan kamera di atasnya agar bisa mendapatkan gambar yang stabil saat mengikuti aksi karakter utama. 6. Pedestal Mirip seperti teknik Truck, Pedestal menggerakkan kamera ke atas dan ke bawah atau sebaliknya. Teknik ini berbeda dengan Tilt yang hanya mengubah sudut kamera menjadi naik dan turun. Teknik membuat video cinematic ini biasanya digunakan untuk menampilkan objek yang tinggi, seperti gedung-gedung bersejarah yang membuat penonton dapat melihat seluruh detail objek utama dari bawah sampai ke atas. Agar sempurna, teknik ini perlu aksesoris pendukung seperti gimbal agar hasil video tetap stabil tanpa adanya goyangan yang merusak atau menurunkan kualitas video. Baca Juga Rekomendasi HP yang Bagus untuk Merekam Suara 7. Rack Focus Teknik terakhir adalah Rack Focus. Teknik ini bisa dibilang jarang diaplikasikan oleh para videografer pemula, karena cukup tricky untuk dilakukan. Teknik ini intinya menyesuaikan lensa kamera untuk memberikan efek buram atau tidak fokus pada objek utama, kemudian secara perlahan membuatnya terlihat lebih tajam, fokus, dan detail. Rack Focus juga bisa diaplikasikan dari fokus menjadi buram untuk secara efektif mengubah fokus penonton dari satu objek ke objek lainnya. Tonton juga video teknik membuat video cinematic Ya, itu dia 7 teknik camera movement saat mengambil video. Tapi perlu diingat, seluruh teknik ini punya kendala yang hampir sama, yakni pengambilan gambar yang bisa saja tidak stabil. Ya, ada beberapa penyebabnya, seperti tangan yang tremor, kamera smartphone tidak dilengkapi Optical Image Stabilization OIS atau Electric Image Stabilization EIS, dan lainnya. Kami sarankan, Anda menggunakan HP yang telah memiliki fitur super steady camera yang berguna untuk teknik pengambilan video cinematic juga tersedia di berbagai smartphone keluaran terbaru. Jadi, silakan pilih yang cocok dengan Anda. Tapi jika tidak punya HP dengan fitur tersebut, Anda harus menggunakan tripod, gimbal, atau aksesoris pendukung lainnya. Anda bisa menggunakan aksesoris kamera smartphone terbaik seperti yang kami rekomendasikan. 5 Aksesoris Kamera HP Terbaik untuk Bikin Video Cinematic 1. Tripod Tripod sudah menjadi aksesoris kamera HP yang wajib ada. Tripod memudahkan Anda untuk mengambil gambar dengan lebih stabil, dibandingkan dengan cara memegang smartphone secara langsung. Tripod yang ada saat ini juga sudah jauh lebih canggih. Yang terbaru, tripod sudah dilengkapi dengan Bluetooth sehingga semakin memudahkan Anda menggunakan peralatan fotografi HP tambahan. Ini memungkinkan penggunanya dapat mengatur pengambilan gambar di smartphone dalam posisi yang lebih jauh dan tidak harus memegang smartphone secara langsung. 2. GorillaPod Siapa yang tak kenal aksesoris satu ini? Aksesoris kamera smartphone tersebut begitu memudahkan pengguna untuk mengambil gambar di berbagai kondisi dan medan. Tak perlu lagi khawatir mencari bidang datar untuk meletakkan smartphone supaya stabil. Sekilas, desainnya mirip dengan tripod pada umumnya. Hanya saja, GorillaPod memiliki kaki-kaki yang “berotot†dan bisa diatur sesuai keinginan. Guna memudahkannya, bisa diletakkan di mana saja. Mulai dari bidang yang tidak rata, hingga digantungkan di dahan pohon. Baca juga Tips Foto Bokeh dengan Smartphone, Biar Lebih Maksimal 3. Lensa Makro Smartphone baru masa kini sudah dilengkapi dengan lensa makro, yang bisa digunakan untuk mengambil gambar detail objek dari jarak yang sangat dekat. Namun, apabila smartphone Anda belum memiliki fitur kamera makro, Anda bisa memanfaatkan aksesoris lensa makro yang tersedia di pasaran. Lensa makro dapat Anda gunakan untuk memotret objek dari jarak yang sangat dekat. Dengan bantuan lensa makro, Anda dapat memperoleh gambar dengan detail fokus yang tinggi meski hanya menggunakan smartphone. Lensa ini sangat cocok untuk mengabadikan gambar seperti bunga, serangga dan objek berukuran kecil lainnya. 4. Water case Nah, kalau aksesoris kamera HP satu ini bisa Anda andalkan untuk mengambil foto dalam Case ini melindungi smartphone Anda dari air, sehingga dapat leluasa untuk memotret di dalam air. Baca juga Harus Ada, Ini 5 Fitur Wajib Kamera Smartphone Kekinian Smartphone high-end biasanya sudah dilengkapi dengan sertifikasi IP68, yang berarti tahan debu dan air. Nah, walaupun smartphone Anda tidak memiliki IP68, Anda tetap bisa memotret dengan mudah di dalam air dengan bantuan watercase. 5. Shutter Bluetooth Aksesoris kamera smartphone yang terakhir adalah shutter Anda tidak perlu repot-repot mencari bantuan orang lain untuk mengabadikan foto bersama keluarga, taman, atau orang terkasih. Aksesoris ini bisa bekerja dengan maksimal saat dikombinasikan dengan tripod atau GorillaPod. Sebelum memulai sesi foto, terlebih dahulu Anda harus mengintegrasikan shutter ke smartphone dengan menggunakan koneksi Bluetooth. Kemudian, tentukan jarak smartphone dengan posisi pemotretan yang Anda inginkan. Saat posisi dan jarak pemotretan dirasa sudah pas, tinggal tekan tombol shutter untuk membuat kamera smartphone memotret Anda. Sangat mudah bukan? FHP
- З лиցի ገኒи
- Скխዳ պижеቾուψա
- У ልф շа
- ቹθ ա
Asiknyadisitu template templatenya keren banget. Cara pakainya simpel seperti kita cuman bikin slide di power point, lalu desainnya alurnya jadi cakep sendiri. Saya kalau mau bikin video cepet buat bikin iklan juga pake sofware rocket itu. Semoga update Software Untuk Membuat Video Dari Foto malam ini penuh manfaat. Update, 11 Juni 2018.
1. Menentukan mood atau tema foto Sobat pembaca, sebelum memulai proses editing, tentukan terlebih dahulu mood atau tema foto yang ingin kamu hasilkan. Apakah ingin memberikan kesan dramatis, misterius, atau romantis? 2. Menyesuaikan keseimbangan warna Untuk menciptakan efek cinematic, keseimbangan warna harus disesuaikan dengan baik. Pastikan warna-warna yang terdapat pada foto terlihat natural dengan kontras yang seimbang. 3. Meningkatkan kontras dan kecerahan Pada umumnya, foto cinematic memiliki kontras dan kecerahan yang kuat. Oleh sebab itu, kamu bisa meningkatkan kedua hal tersebut pada foto yang ingin kamu edit. 4. Menambahkan efek vignette Vignette adalah efek gelap di bagian pinggir foto yang membantu fokus pada objek utama di tengah. Kamu bisa menambahkan efek vignette pada foto untuk memberikan kesan dramatis. 5. Menerapkan grading warna Grading warna adalah proses pemberian warna pada foto secara spesifik agar mendapatkan efek yang diinginkan. Pastikan grading yang dipilih sesuai dengan tema dan mood foto. 6. Mengatur exposure dan highlight Mengatur exposure dan highlight pada foto akan membantu kamu untuk merubah pencahayaan yang tepat. Menyesuaikan exposure dan highlight pada foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan kesan dramatis dan kuat. 7. Menerapkan filter Salah satu cara yang paling mudah untuk memberikan efek cinematic pada foto adalah dengan menerapkan filter. Kamu bisa mencari filter-filter yang sesuai dengan tema foto. 8. Membuat bayangan Membuat bayangan di bagian bawah objek foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan kesan dramatis. Kamu bisa menggunakan fitur drop shadow untuk membuat bayangan pada foto. 9. Menambahkan noise Menambahkan noise pada foto akan memberikan kesan vintage dan klasik pada foto. Kamu bisa mengatur noise pada foto sampai pada tingkat yang pas. 10. Memotong foto Mungkin kamu merasa bahwa ada bagian foto yang tidak dibutuhkan. Kamu bisa memotong foto agar fokus pada objek utama dan memberikan kesan dramatis. 11. Menerapkan gradasi warna Menerapkan gradasi warna pada foto akan memberikan kesan yang artistik dan menarik. Pastikan gradasi warna yang dipilih sesuai dengan tema dan mood foto. 12. Menggunakan fitur lens distortion Fitur lens distortion dapat memberikan efek fisheye pada foto yang akan memberikan kesan yang unik. Kamu bisa menggunakan fitur lens distortion pada foto untuk memberikan efek fisheye. 13. Menerapkan efek blur Menerapkan efek blur pada bagian latar belakang foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan fokus pada objek utama. Kamu bisa mengatur efek blur pada tingkat yang pas. 14. Mengatur saturasi warna Mengatur saturasi warna pada foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan kesan dramatis dan kuat. Pastikan saturasi warna tidak terlalu kuat atau terlalu lemah. 15. Menambahkan efek grain Efek grain dapat memberikan kesan vintage pada foto. Kamu bisa menambahkan efek grain pada foto untuk memberikan kesan yang artistik. 16. Menggunakan fitur split toning Fitur split toning dapat membantu kamu untuk memberikan warna yang berbeda pada foto. Kamu bisa menggunakan fitur split toning untuk memberikan kesan yang unik pada foto. 17. Menggunakan fitur dodge dan burn Fitur dodge dan burn adalah fitur yang bisa membantu kamu untuk mengatur pencahayaan pada foto. Kamu bisa menggunakan fitur ini untuk memberikan kesan dramatis pada foto. 18. Menerapkan efek khusus Jika kamu ingin memberikan efek khusus pada foto, kamu bisa mencari filter atau efek yang sesuai dengan tema dan mood foto. Pastikan efek yang dipilih tidak terlalu berlebihan. 19. Mengatur struktur dan tekstur Mengatur struktur dan tekstur pada foto juga akan membantu kamu untuk memberikan kesan yang unik dan artistik. Kamu bisa mengatur struktur dan tekstur pada foto dengan menggunakan fitur texture. 20. Menyesuaikan ukuran dan format foto Terakhir, pastikan ukuran dan format foto sudah sesuai dengan kebutuhan. Jika ingin mengunggah ke media sosial, pastikan ukuran dan format foto sudah sesuai dengan ketentuan media sosial. Kesimpulan Membuat foto menjadi cinematic membutuhkan usaha dan waktu yang cukup. Namun, jika dilakukan dengan benar, hasilnya akan sangat memukau. Pastikan kamu mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas dan sesuaikan dengan tema dan mood foto yang ingin kamu hasilkan. FAQ 1. Apakah ada aplikasi khusus untuk membuat foto menjadi cinematic? Ada beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan seperti VSCO, Lightroom, dan Photoshop. Kamu bisa memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan kamu. 2. Apakah setiap foto bisa diubah menjadi cinematic? Ya, setiap foto bisa diubah menjadi cinematic asalkan kamu mengikuti langkah-langkah yang tepat dan sesuai dengan tema foto. 3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat foto menjadi cinematic? Waktu yang dibutuhkan tergantung pada tingkat kesulitan dan keahlian kamu dalam mengedit foto. Namun, rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 30-60 menit. 4. Apa yang harus dilakukan jika hasil edit tidak sesuai dengan yang diinginkan? Jika hasil edit tidak sesuai dengan yang diinginkan, kamu bisa mengulang dari awal atau mencoba kembali dengan langkah-langkah yang berbeda. 5. Apakah ada tutorial lengkap tentang cara membuat foto menjadi cinematic? Ya, kamu bisa mencari tutorial lengkap di internet atau di YouTube yang akan membantu kamu dalam membuat foto menjadi cinematic. CARAMEMBUAT PENCAHAYAAN FOTO MENJADI CINEMATIC; CARA MEMBUAT PENCAHAYAAN FOTO MENJADI CINEMATIC. Praditya Ivan Jumat, 27 April 2018. CARA MEMBUAT PENCAHAYAAN FOTO MENJADI CINEMATIC DENGAN ADOBE PHOTOSHOP CS 3. Share This. Leave a Reply. Subscribe to Posts | Subscribe to Comments. NEXT HOME PREV. UG. Universitas Gunadarma Studentsite Hallo bertemu kembali dengan saya, kali ini saya akan membahas sedikit trik tentang foto cinematik. Nah tentunya kalian sudah tau potongan gambar yang diambli dari film. Kita akan membuat hasil yang kurang lebih seprti ini keren bukan ? Cara Mudah Membuat Foto Cinematic di Photoshop Oke gak usah berlama lama kita langsung bisa action sekarang dan langsung saja jangan lupa buka aplikasi kalian Adobe Photoshop. Langkah pertama jika kalian bingung bisa download gambar berikut sebagai contoh saja Kita buka Photoshop File - Open atau bisa langsung dengan kolaborasi keyboard dengan CTRL O dan buka filenya Setelah gambar siap kemudian copy layer gambar tersebut dengan tekan CTR J atau drag layer beckground ke dalam crate new layer seperti dalam materi sebelumnya. Jika sudah dicopy layer hasil copy kemudian diblur dengan cara klik Filter - Blur - Gaussian Blur dan atur blur sesuai dengan gambar berikut. Nah setelah gambar terlihat blur ubah posisi layer normal menjadi Soft light agar gambar terkesan halus seperti gambar berikut. Bila gambar nampak terlalu halus bisa diatur sendiri untuk opacity dan fillnya sesuai selera. berikutnya kita tambahkan Adjustment Layernya. Atur nilai levelnya seperti pada gambar Setelah itu tambahkan lagi Selective Color dan atur sesuai gambar atau sesuai selera anda Tambahkan lagi Black and White dengan komposisi normalseperti gambar berikut dan ubah normal menjadi soft light Step berikutnya tambahkan layer baru dengan menekan tombol CTRL SHIFT N atau pada tab layer crate new layer kemudian klik set foreground color ubah menjadi warna putih - klik Brush - atur besar kecilnya ukuran brus dengan menekan tombol [ untuk memperkecil ukuran brush, ] untuk memperbesar ukuran brush. dan sapukan 1 klik tepat dititik tengah kemudian ubah nilai layer normal menjadi soft light. Sekarang sudah hampir jadi tiinggal tambah effect batas layar dengan menggunakan rectenguar Marque Tool langsung saja tambah New Layer dengan menekan tombol CTRL + SHIFT + N kemudian set foreground color ubah menjadi warna hitam dan tekan tombol ALT + BECKSPACE dan layar akan berwarna hitam setelah itu atur opacity pada layer 80% untuk melihat batas yang akan dihapus, setelah itu klik tombol marque tool dan jangan lupa beri batas pada layar sesuai selera yang akan didelete seperti gambar berikut Nah gambar sudah selesai dan kemudian tekan CTRL SHIFT E yang fungsinya untuk menyatukan layer agar terlihat lebih sempurna untuk disave atau diexsport ke dalam file JPG. dan untuk hasilnya seperti gambar berikut Semoga tutorial photoshop tentang membuat effect cinematik ini bisa bermanfaat. Silakananda download dan installkan dulu aplikasi rar di hp android. Untuk membuat video cinematic, kita perlu menekankan pada warna gradasi atau color grade. Cara Membuat Subtitle Di Filmora Android Ide Siswa Untuk merekam pergerakan, lakukan gerakan camera/hp dengan cara sliding atau dengan menggeser camera/hp kesamping atau naik turun bukan dengan memutar camera/hp. Cara membuat Paragraphica, memotret tanpa gunakan lensa Seorang developer asal Belanda, Bjorn Karmann, memiliki sebuah kamera unik untuk mengabadikan pemandangan sebuah lokasi. Alih-alih menggunakan lensa, kamera ini menggunakan teknologi Generative Artificial Intelligence. Cukup bermodalkan koneksi internet, Anda bisa membuat foto sesuai lokasi tempat pemotretan. Dinamakan Paragraphica, perangkat ini sebenarnya juga bukan kamera. Perangkat ini lebih sebagai alat untuk mengumpulkan data saat pemotretan, mulai dari lokasi, waktu, cuaca, temperatur, hari, dan Point of Interest. Data yang terkumpul itu kemudian dijadikan informasi dasar untuk membuat prompt atau perintah bagi Stable Diffusion. Bagi Anda yang belum tahu, Stable Diffusion adalah Generative AI yang mengubah teks menjadi gambar. Pada konteks Paragraphica ini, prompt-nya kira-kira seperti “a midday photo taken at Westerstraat Amsterdam. The weather is clear sky and 14 degrees. The date is Sunday, 28 May, 2023. Nearby there are restaurants, bars, and grocery stores. Prompt inilah yang kemudian diubah Stable Diffusion menjadi hasil foto dari Paragraphica. Introducing – Paragraphica! ????????A camera that takes photos using location data. It describes the place you are at and then converts it into an AI-generated "photo". See more here try to take your own photo here — Bjørn Karmann BjoernKarmann May 30, 2023 Tentu saja, foto yang dihasilkan Paragraphica ini memiliki kekurangan mendasar. Yaitu, foto yang dihasilkan bukanlah keadaan sebenarnya. Seperti Generative AI lainnya, Stable Diffusion pada dasarnya hanya merangkai foto dari jutaan koleksi foto menjadi foto “baru”. Dengan kata lain, foto yang dihasilkan Paragraphica ini pada dasarnya adalah karangan semata. Seperti contoh di atas, foto yang dihasilkan berisi deretan mobil yang parkir. Padahal di kenyataan sebenarnya, ada banyak sepeda di sana. Akurasi foto pun tergantung seberapa populer lokasi pengambilan foto. Jika lokasinya adalah Menara Eiffel, misalnya, Paragraphica mungkin bisa menghasilkan foto yang realistis. Hal ini karena koleksi foto Menara Eiffel yang melimpah sehingga mudah bagi Stable Diffusion untuk mengarang foto yang mirip aslinya. Namun jika harus memotret suasana sebuah gang kecil di Palmerah, Stable Diffusion kemungkinan akan minim sumber foto. Sebagai gantinya, foto yang dihasilkan adalah karangan dari foto di berbagai tempat. Alhasil, foto Paragraphica bisa jadi jauh dari kenyataan aslinya. Terlepas dari keterbatasan dari sisi akurasi, foto yang dihasilkan Paragraphica terbilang keren. Seperti bisa lihat dari contoh di bawah, foto yang dihasilkan terlihat dramatis dan cinematic khas Stable Diffusion. Kamera Fisik dan Digital Untuk mewujudkan konsep uniknya ini, Bjorn Karmann membuat sebuah kamera fisik yang dilengkapi tiga tombol fungsi. Tombol ini berfungsi mengontrol prompt, namun kegunaannya mirip seperti tombol di kamera biasa. Ada tombol yang mengatur radius mirip zoom di kamera, noise mirip seperti film grain, dan guidance scale mirip seperti fokus. PROMOTED CONTENT Video PilihanVideograferIni Bikin Video Cinematic Keren Untuk Usaha Kuliner Foto: tiktok @jakeyboy. Baca juga: Urban Farm PIK, Tempat Hangout Seru di Tengah Kebun Sayur. Tapi seorang videografer justru menawarkan jasa pembuatan video promosi kuliner secara gratis. Pria yang akrab disapa Jake ini mendatangi banyak usaha kuliner kecil untuk menawarkan jasanya.Much like scenes from our favorite films, cinematic photography can evoke an emotional response in the viewer. Cinematic photography is a style of photography that emulates stills or frames from movie scenes. It is a highly effective storytelling technique that can create images with depth and are many ways to create a cinematic style photo. Paying attention to your photos when shooting and post-processing is a must. Cinematic photos can be either portrait or landscape. But they always evoke a particular mood. Want some tips on how to create beautiful cinematic photography? Read on! How to Create Portraits That Look Cinematic Creating cinematic photos is about so much more than slapping on a filter in post-processing. The first step to making your images cinematic is to take control of your camera. Modern cameras have come a long way. Digital cameras allow us to shoot with full control and versatility. You may want to shoot a dynamic HDR image to emulate modern movies. Or perhaps try to make your photos look vintage and grainy, like classic Hollywood films of the past. Photographers now have the gift of playing and creating stunning moments worthy of the cinema in different ways. Cinematic photography © Ainsley DS Photography. Taking a Cinematic Photo Great care and detail need to be taken when shooting stills to look like a movie. To achieve an effective cinematic look, photographers need to pay attention to what they are shooting and how they are doing it. That includes light, subject matter, and composition. As well as many other smaller elements that help create an interesting image. Here are some tips on how to control your photo-taking process to get amazing cinematic shots in your camera. © Ainsley DS Photography. Look for Cinematic Photography Inspiration For film lovers, this is a distinctly fun part. Before you even pick up your camera, re-watch some of your favorite movies. Pay attention to the scenes that capture your attention. What is it about them that holds you in that scene? What makes the frame work? Note down the differences in styles. What makes them recognizable? Is it the color grading, the angles, or the composition? What makes a beautiful, professional movie? You may also want to research cinematic and stills photographers from your favorite films. These are quite different from video screen grabs. Stills images are taken by a special photographer on set. Therefore, even more control and thought has gone into the final photographs. Pay attention to things like composition, color grading, angles, subject choice, and lighting. Look at the aspects of the film that you might want to emulate in your own cinematic photography. Then, start coming up with a plan of how you will do this. Will you focus on street photography? Controlled portraits? Or will you take a bit of inspiration from films like Nomad’ and seek out rolling landscapes? Photography inspiration – Shanghai © Ainsley DS Photography. Shoot Horizontal It goes without saying that cinematographers shoot movies horizontally. So if we are aiming to take cinematic photos, we should also do the same. Use the grid on your screen to make sure the elements in your photo fit into the frame of a wider aspect ratio. Cinematic photo of a beach in Italy © Ainsley DS Photography. Control Your Composition Notice how cinematographers control their frame to achieve balance. Some of the most beautiful scenes in films are the simplest. They simply have well thought out composition. Use these same principles to add depth to your photo. Cinematic portrait © Ainsley DS Photography. Consider Cinematic Photography Lighting Just like in photography, lighting is an essential aspect of in films is very well thought out and controlled. There are teams of people who work behind the scenes to control every aspect. But it doesn’t always have to be that complicated. You can create effective lighting without the Hollywood set, you just have to put a bit of thought into it. Use those same lighting techniques to help create cinematic feelings in your images. Light is important because it helps create a mood. For instance, soft lighting can make a scene look dreamy and airy. Hard lighting with harsher contrast creates a bit of drama in the photo. It’s crucial to think about your narrative and what your lighting will add to your cinematic portraits. For a smooth look, use soft lighting that comes from a large source. On a cloudy day, clouds diffuse the light and give us soft light. Or you can try shooting with natural window light when the sun is not streaming directly into a room. You may also want to try working with a softbox. Softboxes are a form of artificial light that spreads light over a large surface, creating a soft light. Hard lighting comes from a small artificial light source—for instance, direct sunlight on a bright day. Don’t be afraid to play around with artificial lighting that isn’t in a traditional studio setup. Neon signs and the glow of their light can give you a cool, futuristic effect. Think of films like Blade Runner for cool, neon inspiration. Nighttime street photography – Auckland, NZ © Ainsley DS Photography. Consider the Time of Day Although a bit harder to control than artificial lighting, the weather and time of day make a huge difference to your cinematic photography. There’s a reason most horror films are set in the dark or at night time. Stories in movies always seem even sadder when they’re set in rainy, full grey days. The same can be true with your images. If you want to shoot a cinematic look with a happy feel, you may want to shoot during the golden hour. The time of day and the light it provides can make a huge difference to your photos. Evening photography – Muriwai Beach, NZ © Ainsley DS Photography. Use A Wide Aperture There is always a nice depth to a scene in movies, which allows us to focus on the main subject. This way, the background does not distract the viewer. You should use the same formula should when taking a cinematic photo. This can be achieved by using a wide aperture. Prime lenses are sharp and create a nice bokeh effect in your photo. This means your background will be softer and your main subject sharper. This shallow depth of field draws our eye to the main subject. Prime lenses like 35mm, 50mm, and 85mm are the most popular for portraits and street photography. These lenses usually have an F stop of about or This sharpness makes them great lenses to isolate your subject and control the narrative of your photo. Alternatively, you can use a fast zoom lens with a wide aperture. A zoom lens is beneficial for street photography as it allows you to focus on your subject without getting too close. This means you can get discrete but interesting cinematic shots without shoving a lens in someone’s face. It’s important to control the aperture so that the background is soft but not unrecognizable. The background should be blurry enough not to distract your main subject, but its presence should still add to the photo. The background is still an important part of the story you are trying to tell as it provides context to the scene. Wide aperture photograph – Auckland © Ainsley DS Photography. Shoot Your Photos in RAW If you’re still shooting in JPEG, it’s time to improve your photography. Shooting in JPEG significantly compresses your images which means you lose vital details in your photo. This can make it harder when trying to edit your photos to have a cinematic look. Shooting in RAW records much more information. This means you have maximum control of your editing in post-processing, as you have more to work with. Being able to edit RAW produces much higher quality images like what would expect from a film. Street in Paris © Ainsley DS Photography. Think About Cinematic Photography Mood & Subject Choice A cinematic photo should leave the viewer wanting more. What was going on in the moments before and after the shot that evoked this feeling? What does the shot say? Ideally, your cinematic photo will provoke an emotional response. It should be something that the viewer can connect with so that they understand the about a narrative. What are you trying to say in your image? What story are you trying to tell? Try to capture an emotion in your photography. Emotion doesn’t have to be seen in a face. You can create emotion with the subject choice and framing. A key skill to creating cinematic photography is to be observant. Many cinematic-style photographs are best shot in street photography or candid situations. This is because, just like in a film, the subject is either unaware or not acknowledging the camera. This helps it feel more like a real cinema still. Almost as though you have captured a raw moment from a movie and made it into a stunning photo. If you are using a model, let them know what kind of story or mood you are trying to portray in your cinematic photo. © Ainsley DS Photography. Pick a Cinematic Photography Theme & Shoot a Series If you really want to get into cinematic storytelling, follow the formula of a film and capture a range of images to tell a story. Like a movie, use a variety of compositions to keep the viewer’s interest. For example, movies will often start with a wide-angle to set the scene. This gives us a good overview of the environment and begins to build a will then begin to build on the story by going in for a medium shot of their subject. This helps show more detail and helps the viewer begin to develop a relationship with the subject. This is also when we can start to convey a deeper mood in our photo. If you follow that with a close-up photo, you get a sense of emotion and intimacy between the viewer and the subject. This sort of storytelling sequence used in film will help create a narrative. This formula couples nicely with the cinematic photo you wish to create. Telling a story – Portugal © Ainsley DS Photography. Editing and Post Processing Cinematic Photos Now that you have captured the perfect cinematic photograph in-camera, you’re ready to fine-tune your image on the computer. Editing and post-processing is an important part of giving your photo an overall cinematic feel. There are several tips and techniques that will help you get your shots looking like something straight out of the movies. There is no one formula for editing cinematic images. Practice different methods and see what works for your photos. It may be having low highlights and desaturated images, or perhaps you find that vibrant, high contrasted editing works best. It all depends on the image you took on your camera and the story you are trying to fun and get creative! Use Cinematic Filters and Presets An easy way to get a cinematic look on your images is to use filters and presets in post. The Cinematic Lightroom Presets are simply added to your already cinematic photo. With so much variety in a package, you still have lots of freedom to play around and get creative. These are a great way to achieve a cinema look without the hassle of trying to control every bit of your shot in Lightroom on your own. Play Around With Tones and Colors Color grading is what helps a film feel cohesive and establishes a certain look and feel. Almost every film has its own set color palette that it will work from. This color palette is what makes a film recognizable. It’s how we instantly know a Wes Anderson film from a Quentin Tarantino one. The color and tone used in cinema has a large effect on the feel or mood you are trying to convey. For example, cold colors evoke feelings like sadness, isolation, and hopelessness. In comparison, warmer colors could mean vibrancy, nature, peace. Tones like red could mean danger, and yellow could convey heat. We see this in films like the Bond Series, where different tones are used depending on the country the scene is set in. Control the skin tones and natural elements with realistic colorization unless you are going for a real sci-fi look of course. Consider black and white if you’re looking to emulate the older cinematic style. There is no limit in expression if you are editing a photo to be in black and white. Even with monotone shots, you can still get creative with highlights, lowlights, contrast, exposure. One look at older black and white movies will be an illustration of how a photo or still from a movie can still have its own unique, recognizable style. This is because of the control the photographer has over these elements. Monochrome cinematic photo style works especially well for street photography. Taking inspiration from a famous scene in James Bond, Casino Royale – Thailand © Ainsley DS Photography. Control Clarity and Details Think about what kind of story you are trying to tell and compare that to some of your favorite movies. Do they look gritty and harsh, or are they soft and a bit hazy? If you are going for a more romantic feel, you may want to consider decreasing the clarity to create a soft image with a whimsical atmosphere. If you want something a little more intense, try increasing the grain and clarity bit by bit. This can work especially well for street photography. Increased clarity is also a great tool if you have a portrait with lots of character or depth. Add some grain to your image to really create that old film photography look. Think of some of your favorite black and white film stills and how they created their iconic look. Black and white cinematic image – Cuba © Ainsley DS Photography. Crop the Aspect Ratio for a Cinematic Shape Cropping your image is a quick and easy way to create a cinematic photo look. Using a cinematic ratio will help your viewer subconsciously associate the photo with a video still as it is the same format we view movies. This can be easily done in Lightroom, Photoshop, or any other photo editing ratio of is the classic frame that cinematographers will often use. Whereas the ratio of 169 is most common for wide-screen films. Editing for a cinematic ratio – Mexico © Ainsley DS Photography. Add Black Horizontal Bands Black bands on the top and bottom of your wide shot will also help the viewer associate the image with a video still. A smart tip is to crop your image at and then put it on a black document at 169. This will give you a black band around your image. This will help to give it even more of a cinematic feel and frame the photo nicely. Black bands add to the feel of a cinematic look – Paris © Ainsley DS Photography. Conclusion Cinematic photography is a unique and artistic way of storytelling. There are many ways to make a stunning cinematic photo. The process involves careful consideration and control over your environment and post-processing. But a little bit of luck comes in handy too. Practice different processing and editing methods to achieve different results. We would love to see what cinematic photos you create! Post your cinematic shots on social media and tag us so we can see what stunning cinematic shots you take. Setelahitu klik satu kali sprite yanhg dibuat dan pilih "Edit by using the wizard" pada properties window. 8. Kemudian klik Drag and Drop media files here untuk memilih foto atau video yang akan kamu edit. 9. Setelah kalian selesai memilih file yang siap di edit, kalian bisa memilih salah satu effect transisi untuk menyambungkan.
Caraini hanya melibatkan beberapa langkah mudah dan butuh waktu tak sampai 3 menit dari awal sampai akhir. Hasil akhirnya adalah foto yang sangat tajam dengan semua tekstur yang terlihat jelas tanpa efek berlebih. Kalau kebetulan kamu tidak punya koleksi lensa super tajam di tas kamera, teknik cukup membantu membuat foto akhir terlihat super tama.
Fotoanda harus dalam mode warna RGB, 8 bit/Channel. Untuk memeriksa ini, pergi ke Image > Mode. Untuk hasil terbaik, ukuran foto harus 2000-3000 px lebar/tinggi. Untuk memeriksa ini, pergi ke Image > Image Size. Foto anda harus menjadi layer Background.. Jika tidak, pergi ke Layer > New > Background from Layer. 2. cara membuat Background Langkah 1.